Tiga Jenis Kecerdasan Tiruan Oleh Adityo Fajar Nugroho

Pengantar Kecerdasan Tiruan
Tiga Jenis Kecerdasan Tiruan


    Kecerdasan Tiruan telah menjadi salah satu cabang riset yang sangat aktif dan produktif bagi para ilmuwan dibidang komputer dan psikologi lebih dari 50 tahun. Kecerdasan Tiruan dapat dikelompokan menjadi tiga kelompok sebagai berikut:
  1. Sistem berbasis pengetahuan (knowledge-based systems, KBS)
    KBS meliputi teknik-teknik seperti rule-based, case-based reasoning, dan induction systems. Karena pengetahuan dimodelkan secara eksplisit dengan menggunakan kata dan simbol, ia dapat dibaca dan dimengerti oleh manusia. Teknik ini mengandung keterbatasan dalam hal kemampuan yakni sebatas mengatasi situasai-situasi yang telah dimodelkan secara eksplisit. Model simbolik pada umumnya kurang baik untuk mengatasi masalah yang belum familiar.

  2. Inteligensia berbasis komputasi (Computational intelligence, CI)
    CI berusaha mengatasi kelemahan kelompok KBS dengan cara membuat suatu model berbasis pada pengamatan dan pengalaman. Dalam hal ini, pengetahuan tidak secara eksplisit dinyatakan melainkan direpresentasikan melalui angka-angka (numeris) yang dapat disesuaikan seiring dengan bertambahnya ketelitian dari sistem. Termasuk dalam kategori ini adalah neural networks, genetic algorithms dan algoritma optimasi yang lain, serta teknik untuk mengatasi ketidakpastian seperti fuzzy logic. Induction systems mengandung perhitungan numeris, sehingga dapat pula dikelompokan pada CI. CI juga sering disebut sebagai soft computing, yaitu bidang AI yang difokuskan untuk mengatasi ketidak pastian (uncertainty), ketidak tepatan (imprecise), ambigu (ambigous), dan kabur (fuzzy) atau secara singkat untuk permasalahan yang abu-abu (grey area).

  3. Hybrid (campuran)
    Kelompok hybrid adalah campuran antara sesama unsur KBS atau sesama unsur CI  atau kombinasi antara unsur KBS dengan unsur CI. Tujuan penggabungan ini adalah untuk membuat suatu sistem paduan yang lebih hebat dari pada unsur-unsur sistem itu bila berdiri sendiri, jadi perpaduan ini diharapkan akan mengatasi kelemahan masing-masing kelompoknya. Berbagai kombinasi telah banyak dilakukan, misalnya: gabungan antara expert systems dan neural networks, fuzzy logic dengan neural networks, dan case-based reasoning systems dengan expert systems.

Pertanyaan dan Jawaban:
  1. Sebutkan 3 kelompok dalam kecerdasan tiruan!
    • Sistem berbasis pengetahuan (knowledge-based systems, KBS)
    • Inteligensia berbasis komputasi (Computational intelligence, CI)
    • Hybrid (campuran)
  2. Apa saja teknik yang digunakan dalam knowledge-based systems?
    Rule-based, case-based reasoning, dan induction systems.
  3. Apakah KBS dapat dibaca oleh manusia? Jika bisa berikan alasannya!
    Bisa, Karena pengetahuan dimodelkan secara eksplisit dengan menggunakan kata dan simbol.
  4. Sebutkan keterbatasan pada teknik yang ada pada KBS!
    Keterbatasan dalam hal kemampuan yakni sebatas mengatasi situasai-situasi yang telah dimodelkan secara eksplisit.
  5. Apa salah satu perbedaan antara CI dengan KBS?
    Pengetahuan tidak secara eksplisit dinyatakan melainkan direpresentasikan melalui angka-angka (numeris) yang dapat disesuaikan seiring dengan bertambahnya ketelitian dari sistem.
  6. Teknik apa saja yang termasuk ke dalam kategori CI?
    Neural networks, genetic algorithms dan algoritma optimasi yang lain, serta teknik untuk mengatasi ketidakpastian seperti fuzzy logic.
  7. Apa yang dimaksud dengan soft computing pada CI?
    Soft computing yaitu bidang AI yang difokuskan untuk mengatasi ketidak pastian (uncertainty), ketidak tepatan (imprecise), ambigu (ambigous), dan kabur (fuzzy) atau secara singkat untuk permasalahan yang abu-abu (grey area).
  8. Apa yang dimaksud dengan kelompok Hybrid?
    Kelompok hybrid adalah campuran antara sesama unsur KBS atau sesama unsur CI  atau kombinasi antara unsur KBS dengan unsur CI. 
  9. Apa tujuan dari jenis kelompok Hybrid?
    Untuk membuat suatu sistem paduan yang lebih hebat dari pada unsur-unsur sistem itu bila berdiri sendiri, jadi perpaduan ini diharapkan akan mengatasi kelemahan masing-masing kelompoknya.
  10. Kombinasi apa saja yang telah dilakukan kelompok Hybrid?
    Gabungan antara expert systems dan neural networks, fuzzy logic dengan neural networks, dan case-based reasoning systems dengan expert systems.
Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah sebagaimana yang tertuang dalam https://onlinelearning.uhamka.ac.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Simulasi Berbasis Software PowerSim Oleh Adityo Fajar Nugroho

Berita Uhamka Oleh Adityo Fajar Nugroho - 1903015147

Definisi Pemodelan dan Simulasi Oleh Adityo Fajar Nugroho