Studi Pemodelan dan Simulasi Dalam Sebuah Sistem Oleh Adityo Fajar Nugroho
Pemodelan dan Simulasi
Studi Pemodelan dan Simulasi Dalam Sebuah Sistem
Langkah-Langkah Studi Simulasi
- Formulasi Masalah :
- Mengidentifikasikan masalah yang akan diselesaikan.
- Mendeskripsikan operasi sistim dalam term-term obyek dan aktivitas dalam suatu layout.
- Mengidentifikasi sistem dalam term-term variabel input (eksogen), dan output (endogen).
- Mengkategorikan variabel input sebagai decision (controllable) dan parameters (uncontrollable).
- Mendefinisikan pengukuran kinerja sistim (sebagai fungsi dari variabel endogen) dan fungsi obyek (kombinasi beberapa pengukuran).
- Mengembangkan struktur model awal (preliminary).
- Mengembangkan struktur model lebih rinci yang menidentifikasi seluruh obyek berikut atribut dan interface-nya.
- Penetapan tujuan dan rencana proyek : Pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah.
- Konseptualisasi Model :
- Membangun model yang masuk akal.
- Memahami sistem
- Pendekatan proses (atau pendekatan alarian fisik (physical flow approach)) didasarkan pada tracking flow dari entitas-entitas keseluruhan sistem berikut titik pemorosesan dan aturan keputusan percabangan.
- Pendekatan peristiwa (event) (atau pendekatan perubahan keadaan (state change approach)) didasarkan pada definisi variabel keadaan internal dan events sistim yang mengubahnya, diikuti oleh deskripsi operasi sistim ketika suatu event terjadi.
- Konstruksi model
- Definisi obyek, atribut, metode
- Flowchart metode yang relevan
- Pemilihan bahas implemntasi
- Penggunaan random variates dan statistik kinerja
- Coding dan debugging.
- Pengumpulan Data :
- Mengumpulkan data yang diperlukan untuk me-run simulasi (seperti laju ketibaan, proses ketibaan, displin layanan, laju pelayanan dsb.)
- Observasi langsung dan perekaman manual variabel yang diseleksi(selected)
- Time-stamping untuk men-track aliran suatu entitas keseluruh sistem
- Menyeleksi ukuran sample yang valid secara statistik
- Menyeleksi sutau format data yang dapat diproses oleh komputer
- Analisis statistik untuk menetapkan distribusi dan parameter data acak
- Memutuskan data mana yang dipandang sebagai acak dan yang mana diasumsikan deterministik
- Penerjemahan Model : Konversi model ke dalam suatu bahasa pemrograman.
- Verifikasi : Verifikasi model melalui pengecekan apakah program berjalan dengan baik.
- Validasi : Check apakah sistim mempresentasikan sistem rill secara akurat.
- Desain Eksperimen :
- Berapa banyak runs? Untuk berapa lama? Jenis variasi masukannya seperti apa ?
- Evaluasi statistik output untuk mementapkan beberapa level presisi yang diterima dari pengukuruan kinerja
- Analisi terminasi digunakan jika interval waktu riil tertentu akan disimulasikan
- Steady state analysis digunakan jika obyek of interest merupakan rata-rata long-term
- Produksi runs dan analisis : Running aktual simulasi, mengumpulkan dan menganalisis keluaran.
- Jalankan Lagi (More Runs) : Mengulangi eksperimen jika perlu.
- Dokumentasi dan pelaporan : Dokumen dan hasil laporan.
- Implementasi : Terapkan pada skala dunia nyata.
- Sebagian besar sistem rill dengan elemen-elemen stokastik tidak dapat dideskripsikan secara akurat dengan model matematik yang dievaluasi secara analitik. Dengan demikian simulasi seringkali merupakan satusatunya cara.
- Simulasi memungkinkan estimasi kinerja sistem yang ada dengan beberapa kondisi operasi yang berbeda.
- Rancangan-rancangan sistem alternatif yang dianjurkan dapat dibandingkan via simulasi untuk mendapatkan yang terbaik.
- Pada simulasi bisa dipertahankan kontrol yang lebih baik terhadap kondisi eksperimen.
- Simulasi memungkinkan studi sistem dengan kerangka waktu lama dalam waktu yang lebih singkat, atau mempelajari cara kerja rinci dalam waktu yang diperpanjang.
- Setiap langkah percobaan model simulasi stokastik hanya menghasilkan estimasi dari karakteristik sistem yang sebenarnya untuk parameter input tertentu. Model analitik lebih valid.
- Model simulasi seringkali mahal dan makan waktu lama untuk dikembangkan.
- Output dalam jumlah besar yang dihasilkan dari simulasi biasanya tampak meyakinkan, padahal belum tentu modelnya valid.
- Gagal mengidentifikasi tujuan secara jelas
- Desain dan analisis eksperimen simulasi tidak memadai
- Pendidikan dan pelatihan yang tidak memadai
- Membangkitkan bilangan random dari distribusi probabilitas U(0,1).
- Membangkitkan nilai-nilai random dari distribusi probabilitas tertentu, mis. eksponensial.
- Memajukan waktu simulasi.
- Menentukan event berikutnya dari daftar event dan memberikan kontrol ke blok kode yang benar.
- Menambah atau menghapus record pada list.
- Mengumpulkan dan menganalisa data.
- Melaporkan hasil.
- Mendeteksi kondisi error.
Pertanyaan dan Jawaban :
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan simulasi?
Jawaban : Simulasi adalah peniruan operasi, menurut waktu, sebuah proses atau sistem dunia nyata. Simulasi dapat dilakukan secara manual maupun dengan bantuan komputer. - Fasilitas atau proses pada simulasi disebut dengan?
Sistem - Jelaskan apa yang dimaksud dengan pemodelan?
Jawaban : Pemodelan adalah proses membangun atau membentuk suatu model dari suatu sistem nyata dalam bahasa formal tertentu. - Sebutkan 3 Jenis permasalahan utama ketika simulasi dibangun menjadi alat!
Jawaban : - Perancangan dan analisis sistem manufaktur.
- Evaluasi sistem persenjataan militer atau persyaratan militer lainnya.
- Penentuan persyaratan hardware atau protokol untuk jaringan komunikasi.
- Apa saja kondisi yang membutuhkan simulasi?
Jawaban : - Masalah yang sulit, memakan waktu, atau tidak mungkin diselesaikan melalui metode analitik atau numerik konvensional.
- Alat bantu pelatihan dan pembelajaran dengan biaya lebih rendah.
- Eksperimen desain dan aturan baru sebelum diimplementasikan.
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem?
Jawaban : Secara sederhana Sistem dapat diartikan sebagai sekumpulan obyek yang dihubungkan satu sama lain melalui beberapa interaksi reguler atau secara bebas untuk mencapai suatu tujuan. - Komponen sistem yang merupakan suatu sifat dari suatu entitas disebut dengan?Jawaban : Atribut.
- Sistem dapat dikategorikan menjadi dua tipe, sebutkan dua kategori sistem!
Jawaban : Sistem Diskrit dan Sistem Kontinyu. - Sebutkan contoh kegiatan yang termasuk ke dalam kategori sistem diskrit!
Jawaban : Jumlah customer yang menunggu antrian. - Dalam pemodelan sistem, perlu ditetapkan batas. Dimana batas harus ditetapkan?
Jawaban : Di antara sistem dan lingkungannya.
Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah sebagaimana yang tertuang dalam https://onlinelearning.uhamka.ac.id

keren kak, sangat menginspirasi
BalasHapusafh iyh?
Hapus