Definisi Pemodelan dan Simulasi Oleh Adityo Fajar Nugroho
Pemodelan dan Simulasi
Definisi Pemodelan dan Simulasi
Definisi Simulasi
Simulasi adalah peniruan operasi, menurut waktu, sebuah proses atau sistem dunia nyata. Simulasi dapat dilakukan secara manual maupun dengan bantuan komputer. Simulasi juga digunakan sebagai gambaran karakteristik suatu sistem dari model yang telah dikembangkan.
Langkah Riel dalam Simulasi
Mengembangkan sebuah model simulasi dan mengevaluasi model, biasanya dengan menggunakan komputer untuk mengestimasi karakteristik yang diharapkan dari model tersebut.
Kondisi yang Membutuhkan Simulasi
- Mempelajari interaksi internal (sub)-sistem yang kompleks.
- Mengamati sifat model dan hasil keluaran akibat perubahan lingkuangan luar atau variabel internal.
- Meningkatkan kinerja sistem melalui pembangunan / pembentukan model.
- Eksperimen desain dan aturan baru sebelum diimplementasikan.
- Memahami dan memverikasi solusi analitik.
- Mengidentikasi dan menetapkan persyaratan-persyaratan.
- Alat bantu pelatihan dan pembelajaran dengan biaya lebih rendah.
- Visualisasi operasi melalui animasi.
- Masalah yang sulit, memakan waktu, atau tidak mungkin diselesaikan melalui metode analitik atau numerik konvensional.
Kondisi yang Tidak Membutuhkan Simulasi
- Masalah dapat diselesaikan dengan metode sederhana.
- Masalah dapat diselesaikan secara analitik.
- Eksperimen langsung lebih mudah dilakukan.
- Biaya Simulasi dianggap terlalu mahal.
- Sumber daya atau waktu tidak tersedia.
- Tidak ada data yang tersedia.
- Verifikasi dan validasi tidak dapat dilakukan.
- Daya melebihi kapasitas (overestimated).
- Sistem terlalu kompleks atau tidak dapat didefinisikan.
Model adalah suatu representasi sederhana dari sebuah sistem (atau proses atau teori), bukan sistem itu sendiri. Model-model tidak harus memiliki seluruh atribut; mereka disederhanakan, dikontrol, digeneralisasi, atau diidealkan.
Sebuah model yang akan digunakan, seluruh sifat-sifat relevantnya harus ditetapkan dalam suatu cara yang praktis, dinyatakan dalam suatu set deksripsi terbatas yang masuk akal (reasonably).
Sebuah model harus divalidasi. Setelah divalidasi, sebuah model dapat digunakan untuk menyelidiki dan memprediksi perilaku-perilaku (sifat) sistem, atau menjawab ”whatif questions” untuk mempertajam pemahaman, pelatihan, prediksi, dan evaluasi alternatif.
Tipe-Tipe Model
- Fisik: model rumah, model jembatan
- Matematis (symbolic): E = mc²
Proses iteratif yang mengandung tiga langkah utama :
- Observasi sistim riil dan interaksi komponen dan pengumpulan data
- Domain pengetahuan tertentu.
- Stakeholders: operator, teknisi, engineers.
- Konstruksi model konseptual
- Asumsi dan hipotesa komponen dan nilai-nilai parameter.
- Struktur sistem.
- Penerjemahan model operasional ke bentuk yang dikenal oleh komputer.
Model dan Sistem
Model adalah representasi dari sebuah bentuk nyata, sedangkan sistem adalah saling keterhubungan antar elemen yang membangun sebuah kesatuan, biasanya dibangun untuk mencapai tujuan tertentu.
Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah sebagaimana yang tertuang dalam https://onlinelearning.uhamka.ac.id
Komentar
Posting Komentar